Skip to main content

Indikator Benedict dan Biuret dalam Uji Laboratorium, Soal dan Pembahasan Biologi

Indikator benedict dan biuret dalam uji laboratorium menunjukkan urin sesorang mengalami perubahan reaksi warna. Inilah yang sering ditanyakan oleh guru biologi untuk mengetahui kemampuan siswanya dalam mempelajari biologi bab sistem ekskresi.

Sebagai contoh, misalnya ada soal biologi sebagai berikut:

Pada saat dilakukan pemeriksaan laboratorium, urin seorang pasien yang diuji dengan menggunakan indikator benedict ternyata menunjukkan reaksi warna merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan?

kamus biologi sma

Jika melihat soal biologi di atas, maka jawabannya adalah sebagai berikut. Silahkan scroll terus halaman sampai ke bawah agar lebih mudah memahami pembahasan dari kamusbiologisma.

Pembahasan Soal Indikator Benedict dan Biuret

Benedict adalah reagen kimia yang berfungsi untuk mendeteksi kandungan gula (karbohidrat). Sedangkan Biuret adalah reagen kimia yang berfungsi untuk menguji kandungan protein. 

Dalam prosesnya, kedua reagen tersebut akan bereaksi dan berubah warna. Lebih jelasnya, perhatikan ringkasan singkat perubahan warna urin saat diuji menggunakan benedict dan biuret, yaitu: 

  • Urine + benedict = warna merah bata (urine mengandung glukosa)
  • Urine + Biuret = warna ungu (urine mengandung protein)

Jadi jika dalam pengujian laboratorium didapatkan hasil bahwa, warna urine berwarna merah bata saat ditetesi dengan benedict, dan warna urine berwarna ungu saat ditetesi biuret. Maka hal itu menjadi masalah saat dalam proses filtrasi di glomerolus.

Sementara untuk mengidentifikasi jenis penyakit apa yang muncul berdasarkan soal biologi mengenai indikator benedict dan biuret adalah: 

  1. Kelebihan kandungan glukosa atau gula bisa menyebabkan penyakit kencing manis atau diabetes melitus.
  2. Terdapat kandungan protein yang tinggi dalam urine bisa menyebabkan penyakit Albuminaria. 

Sistem Ekskresi pada Manusia

Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan senyawa atau zat-zat sisa metabolisme tubuh manusia. Zat-zat sisa tersebut jika tidak dibuang oleh tubuh, maka bisa menimbulkan penyakit atau ganguan kesehatan.

Adapun alat-alat ekskresi pada manusia adalah:

  • ginjal
  • paru-paru
  • hati
  • kulit

Penyakit Sistem Ekskresi pada Manusia

Ada bermacam-macam gangguan sistem ekskresi pada manusia. Misalnya, anuria atau gangguan tidak terbentuknya urine. Artinya, seseorang yang terkena anuria, maka ia tidak bisa menghasilkan urine.

Kemudian ada nefritis atau radang ginjal. Dimana gangguan sistem ekskresi ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain itu, ada juga penyakit batu ginjal, albuminaria, diabetes mellitus, dan penyakit atau gangguan pada sistem ekskresi lainnya.

Akhir Kata

Demikianlah penjelasan mengenai indikator benedict dan biuret, lengkap dengan pembahasan sistem ekskresi pada manusia. Semoga bisa membantu Anda dalam mempelajari biologi dengan mudah dan cepat. 

Buat kamu yang ingin belajar lagi, silahkan baca >>disini Kumpulan Soal Biologi Lengkap dengan Pembahasan dalam Kamus Biologi SMA. Terima kasih

 

Comment Policy: Untuk mengisi komentar, pertanyaan, dan info lain terkait artikel, silahkan klik tombol di bawah ini.
Buka Komentar
Tutup Komentar